Pelajar NU Jawa Tengah Deklarasikan Pelajar Anti Hoax dan Fitnah
Judul : Pelajar NU Jawa Tengah Deklarasikan Pelajar Anti Hoax dan Fitnah
link : Pelajar NU Jawa Tengah Deklarasikan Pelajar Anti Hoax dan Fitnah
Pelajar NU Jawa Tengah Deklarasikan Pelajar Anti Hoax dan Fitnah
Pimpinan Wilayah (PW) IPNU-IPPNU Propinsi Jawa Tengah dikukuhkan oleh Pimpinan Pusat IPNU di Gedung Wisma Perdamaian, Ahad (5/3).
Pengukuhan ini bagian dari rangkaian acara harlah IPNU ke 63 dan IPPNU ke 62 yang digelar sejak Jumat lalu. Ferial Farhan, Ketua PW IPNU menyampaikan terima kasih atas apa yang sudah diberikan oleh pembina IPNU maupun senior dan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama lainnya.
"Ucapan yang paling penting, terima kasih atas dukungan pembina dan senior atas terlaksananya acara ini. Sehingga bisa semegah ini," Ujarnya dalam sambutan seusai pengukuhan.
Sementara, Sri Nur Ainingsih, Ketua PW IPPNU Jawa Tengah, menyampaikan beberapa tugas atau program IPPNU selama tiga tahun ke depan.
"Sebagai wadah Organisasi, peran pelajar Putri NU untuk mengenalkan Islam Aswaja. Ini perlimpahan bersama bahwa Kita organisasi yang bertanggung jawab terhadap Islam yang rahmatan lil 'Alamin ala An-Nahdliyah," Ujar Ain, sapaan akrabnya.
Media sosial, lanjut Ain, sudah seharusnya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam kehidupan sehari-hari.
"Bagaimana kita memanfaatkan media yang ramah, yang positif bagi semua orang," Imbuhnya.
Ain juga menambahkan, pelajar Putri NU harus mampu berdikari dan mampu membantu peningkatan ekonomu.
"Pelajar Putri harus mampu berdikari, berdiri dalam kemandirian secara ekonomi," Lanjutnya.
Sementara itu, Kyai Arja Imroni, Wakil Sekretaris Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah, mengingatkan kepada generasi IPNU-IPPNU agar menjadi generasi pelopor bagi kebaikan terhadap pemuda-pemuda di Jawa Tengah.
"Harus menjadi generasi pelopor bagi ketokohan dan ke-Uswatun. hasanahan," Tandasnya.
Dalam rangkaian kegiatan pelantikan ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, hadir sebagai pembicara.
Gubernur Ganjar kembali mengingatkan agar masyarakat, terutama generasi pelajar agar meninggalkan budaya share berita hoax dan fitnah.
"Kalau di zaman dulu, istilahnya Mulutmu harimaumu. Namun sekarang jadi jarimu harimaumu. Maka generasi pelajar sekarang harus menjadi pelopor bagi kemanfaatan teknologi dan media," Kata Ganjar.
Ia juga menantang IPNU-IPPNU untuk melakukan riset mengenai peredaran narkotika di kalangan pelajar, seks pra nikah, deradikalisasi, dan hoax dari lingkungan masing-masing.
"Saya dapat laporan, banyak sekolah yang sekarang menawarkan kajian keagamaan. Tawarannya menarik tapi di dalamnya sangat radikal. Sapaannya sesama teman pun sudah nggak memakai idiom Nusantara, tapi sudah seperti kalau kita membaca gerakan radikal," jelasnya seperti dikutip tribunnews.
Setelah penyampaian dari Gubernur, dilanjutkan Ngaji Budaya yang diisi oleh Bapak Hasan Chabibie, Gus Yusuf Chudlori dan Gus Chandra Malik yang Banyak membahas tentang literasi media Dan berita.
Seusai pelantikan, segenap pelajar NU dari 36 Pimpinan Cabang menanda tangani deklarasi pelajar anti fitnah Dan hoax di lapangan Tugu Muda Semarang. (Skn)
Demikianlah Berita mengani Pelajar NU Jawa Tengah Deklarasikan Pelajar Anti Hoax dan Fitnah
Anda sekarang membaca artikel Pelajar NU Jawa Tengah Deklarasikan Pelajar Anti Hoax dan Fitnah dengan alamat link https://beritaipnukendal.blogspot.com/2017/03/pelajar-nu-jawa-tengah-deklarasikan.html
Belum ada Komentar untuk "Pelajar NU Jawa Tengah Deklarasikan Pelajar Anti Hoax dan Fitnah"
Posting Komentar